Wahangan Dulu dan Sekarang

Wahangan adalah sungai kecil dan lebih besar dari susukan (seperti got samping rumah)...

Kemarin saya ngga ada kerjaan dan bosan di rumah. Iseng-iseng jalan ke sawah terus turun ke wahangan. Duduk-duduk di atas batu, semilir angin, suara gerak arus air... peacefull rasanya.


Namun sedih sekali melihat sekeliling yang dipenuhi sampah. Mau main air tapi sampah nyempil dimana-mana, airnya walaupun jernih tapi efeknya membuat gatal-gatal.

Ketika saya masih seumuran anak SD/SMP sekitar 20 tahunan yang lalu kondisi wahangan masih bersih, sedikit sampah dan bisa mandi atau cuma main air. Airnya jernih dan bersih serta tidak membuat gatal. Kemudian ketika kuliah, saya mengajak teman kampus berlibur di kampung saya. Kami main ke wahangan dengan kondisi wahangan yang belum terlalu banyak sampah namun setelah main air, badan menjadi gatal-gatal.

...main air di wahangan sekitar 15 tahun yang lalu

Kemarin ketika ke wahangan lagi melihat kondisi disekitarnya dipenuhi sampah dimana-mana... duhhh... sedih sekali rasanya... Saya yakin air sungainya juga membuat gatal-gatal.

...sampah dimana-mana

Semakin banyak orang yang ngga peduli dengan kebersihan dan kelestarian wahangan membuat saya sedih dan kezzel. Kenapa sihh... saya ngga bisa berbuat sesuatu untuk mengurangi kotornya wahangan di lingkungan sekitar? Warga kampung yang menjadikan wahangan sebagai tempat pembuangan akhir sampah; para pelalu bisnis kecil menengah yang berada di sekitar sungai membuang limbah tanpa berdosa (pabrik tahu, usaha laundry, tempat pemandian mobil/motor, limbah usaha kuliner, dsb); limbah air kotor dari rumah tangga, limbah dari kegiatan pertanian atau peternakan, dll. Banyak faktor dan sebab yang menyebabkan kerusakan ekosistem wahangan sedikit demi sedikit mengalami kerusakan yang signifikan.

Bagaimana peran pemangku daerah setempat? Pada umumnya seperti menutup mata dan tidak peduli. Para pejabat tersebut masih sibuk dengan pembagian bansos atau pembangunan infrastruktur yang terlihat jelas di depan mata. Sedangkan hal-hal yang tidak terlihat seperti kelestarian wahangan sendiri tidak mendapatkan perhatian. Jangankan membenahi wahangan, meyediakan TPA pembuangan sampah skala desa saja tidak ada. Bagaimana warganya bisa membuang sampah dengan benar jika tempatnya saja tidak disediakan aparat desa! Ujung-ujungnya sampah dibuang ke wahangan 😢😢




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren