Series Review: Ms. Marvel

Jumpa kembali bersama sayee...
Kali ini saya mau review seri terbaru produksi MCU keluarga besar Marvel Comic yang tayang di Hotstar atau Disney+.

Superhero terbaru yang tampil kali ini adalah seorang anak perempuan muslim berasal dari Pakistan yang berimigrasi ke Amerika. Sangat menarik yaa... untuk pertama kalinya pemeran utama superheronya seorang muslim. Kemudian issue agama Islam dan budaya muslim yang positif juga diangkat oleh MCU (salah satu media besar yang memproduksi film-film berkelas hollywood). Informasi lebih lanjut bisa dicek disini :

Pemain :
Iman Vellani, Matt Lintz, Zenobia Shroff, Yasmeen Fletcher, Rish Shah, Mohan Kapir, Saagar Shaikh, dll.
Director :
Adil El Arbi, Bilall Fallah, Meera Menon, Sharmeen Chinoy
Penulis :
Bisha K. Ali, Adrian Alphona, Aisha Bhoori, Will Dunn
Genre : Action, Adventure, Comedy
Tanggal Rilis : 8 Juni 2022
Bahasa : Inggris
Negara : USA
Durasi : Season 1 (6 episode, kurleb 40-50 menit per episode)

Plot Cerita :
Kamala adalah seorang penggemar pahlawan super Avengger dan berimajinasi ingin menjadi seperti Captain Marvel. Sebagai seorang imigran Kemala merasa tidak nyaman berada di lingkungan sekolah dan kadang-kadang merasakan hal sama di rumahnya. 

Sampai suatu saat dia mendapatkan gelang super milik nenek buyutnya dan berubah menjadi orang yang berbeda, memiliki kekuatan super. Kemudian dia diincar oleh pasukan agen negara karena dianggap berbahaya serta dikejar oleh sekelompok orang yang ingin merebut gelang super tersebut. Petualangan Kemala bersama sahabat dan keluarganya pun dimulai.

Ulasan dan Kesimpulan :
Awal episode seri ini digambarkan dengan lambat, saya sampe ketiduran nontonnya....hehe. Karena ceritanya belum menarik di awal saya pending dulu nonton kelanjutan episode-episode selanjutnya.
 
Setelah seri ini selesai tayang di Disney+ mulai ramai di media sosial, katanya seru dan bagus. Akhirnya saya lanjutkan nonton episode 2 sampai 6 dalam rentang waktu 2-3 hari. Kekuatan dari seri ini adalah ceritanya yang runut dan tergambarkan dengan lengkap. Dengan ada atau tidaknya cerita superhero sebenarnya seri ini masih bisa dinikmati dengan baik. Unsur budaya Islam dan barat digambarkan dengan baik, tidak berat sebelah atau saling menjelekkan. Kebingungan Kemala sebagai seorang anak muslim berasal dari India/Pakistan yang berbenturan budaya dengan kehidupan sosial barat di Jersey, Amerika.

Hubungan Kemala dengan keluarga dan kelompoknya yang berbudaya Islam Asia Selatan diceritakan dengan baik. Kemudian hubungan Kemala dan lingkungan sekolahnya yang lebih beragam serta kedua sahabatnya Brian dan Nakya digambarkan secara positif, toleransi, saling menghormati dan khas anak remaja yang sedang mencari jati diri.

Unsur budaya muslim banyak disisipi dalam cerita, disampaikan secara natural serta tidak menggurui. Misalnya kegiatan perayaan Idul Fitri, konsep halal-haram, etika berkunjung ke mesjid, pernikahan muslim, dll. Unsur sejarah Asia Selatan pada masa pemisahan India dan Pakistan juga digambarkan dengan baik dalam seri ini.

Saya bangga dan salut dengan MCU yang berani mengangkat budaya muslim secara positif dan melibatkan sebagian besar tim produksinya dengan latar belakang orang muslim dan Asia Selatan. Semoga seri ini banyak diminati secara menyeluruh di semua kalangan sehingga membuka pemikiran baik orang muslim maupun kebanyakan orang barat yang anti muslim karena menganggap Islam sebagai agama teroris. Padahal Islam itu Rahmatallil alamin penuh berkah dan kedamaian...aseekk

Rating 9/10

sumber : hotstar.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren