Kisah Pedagang Salak di Bus Arah Puncak

Fenomena pedagang salak yang spesial the one and only hanya terjadi di dalam bus arah Puncak (mulai dari Ciawi sampai kisaran Taman Safari Cisarua). Kenapa spesial? Karena menggunakan metode marketing yang unik untuk mengambil hati pembeli (penumpang bus). 

Bagaimana metodenya? Intinya "tarik ulur". Pedagang awalnya memberi salam lalu berpidato di dalam bus yang melaju. Kata-katanya manis, menggambarkan salak yang dijual sangat baik kualitasnya dengan harga terjangkau. Bahkan ada pedagang yang sudah sangat fasih setiap hari berjualan sampai isi pidatonya seperti ceramah ustad. Mengarahkan penumpang untuk membeli salak sebagai oleh-oleh, bersedekah dan berbagi rezeki dengan pedagang, dapat pahala, tetangga senang, pedagang untung, semua happy 😁

Tahap selanjutnya pedagang menawarkan salak dengan harga pembuka misal 20 ribu untuk 30 biji salak. Dia menawarkan salak ke semua penumpang dari kursi depan sampai belakang. Misal ada yang beli satu/dua orang. Beberapa saat kemudian pedagang menawarkan salak dengan harga sama tapi jumlahnya ditambah dari 30 menjadi 40 biji, kemudian dia berkeliling lagi...yang beli duluan bete dongg pastinya 🤭

Metode demikian terus dilakukan hingga penawaran akhir dengan harga yang sama namun jumlah salak yang dijual bisa dua kali lipat dari jumlah salak pada awal penawaran (dari 30 menjadi 60 biji dengan harga 20 ribu). Dagangan salak yang awalnya satu karung penuh pas awal naik bus kalau jualannya lagi rame ketika turun dari bus sisa setengahnya, seperempat, atau bahkan bisa habis semuanya.

Pengalaman saya naik bus dengan pedagang asongan marketing unik ini hanya saya temukan di bus jalur arah Puncak. Bus jurusan lainnya, saya belum pernah mengalami pengalaman yang serupa.

Buah salak sekarung penuh...

Pedagang menawarkan dagangannya dengan berpidato panjang lebar 😁

Pedagang menawarkan jualannya ke semua penumpang bus...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren