Gedung Pencakar Langit Jakarta

Weekend ini saya pergi ke car free day Sudirman-Thamrin atau Bundaran HI. Mengisi liburan dengan kegiatan positif dan murah meriah tentunya. Terakhir kali saya ke CFD HI mungkin sekitar lima tahun yang lalu. 

Bagaimana cara menuju ke sana?
Perjalanan dimulai dari Pasar Minggu menggunakan commuterline jurusan Jakarta Kota lalu transit di stasiun Manggarai dan turun di stasiun Sudirman. Keluar stasiun lalu berjalan beberapa saat langsung sampai di Jalan Sudirman. Beberapa spot di area ini viral beberapa waktu yang lalu karena ada "Citayam Fahion Week". Tapi ketika disana suasana sudah ramai normal seperti biasanya tidak ramai ekstrim karena seleb dadakan yang fashion show  di zebra cross 🤭

Ada apa saja disana?
Kegiatan utama orang-orang ke CFD ya pastinya mau jalan-jalan dong (sekalian flexing dikit 😁)...Banyak orang yang berolah raga jogging, bersepeda, senam aerobik, lari marathon, event-event promosi perusahaan, kumpulan komunitas seperti sepeda onthel, komunitas pecinta lingkungan yang berkampanye, dll. 

Banyak juga orang yang datang sekedar untuk menikmati suasana dan foto-foto. Area Bundaran Hotel Indonesia dikelilingi gedung pencakar langit seperti hotel-hotel berbintang lima, kedutaan besar, shopping mall, gedung perkantoran, transportasi umum (MRT, Transjakarta, Commuterline), dll.

Selain untuk berolahraga, orang-orang datang ke CFD untuk mencicipi kuliner kaki lima atau berbelanja di "pasar kaget" yang terdapat di spot-spot tertentu disekitaran Bundaran HI

Saya rekomendasikan bagi kalian yang ada di Jabodetabek jika tidak sibuk dan ingin mendapatkan pengalaman baru yang sehat (karena minimal harus jalan kaki) dan murah meriah tentunya. Cocok untuk dijadikan tujuan liburan minim budget hehehe....

Bonus foto-foto

Patung Selamat Datang

Hotel Indonesia

Gedung-gedung pencakar langit...
Spot Citayam Fashion Week

Halte Transjakarta Bundaran HI

Spot untuk charger gratis

Komunitas Sepeda Ontel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren