Mari Menanam Yuukk...
Saya sebenarnya orang yang tidak bisa merawat makhluk hidup (binatang ato tanaman). Bukannya saya tidak mau tapi sudah beberapa kali saya coba memelihara binatang biasanya berakhir mati ☹️
Dulu saya pernah memelihara kura-kura Brazil....ehhh mati tenggelam habis disikat terus dijemur, saya lupa simpen pijakan (batu) dalam baskom berair. Akhirnya mati tenggelam dong. Kemudian saya pelihara cupang di toples kecil, suatu pagi cupang saya menghilang dan ketika bersih-bersih cupangnya ketemu di lantai sekitaran meja tempat toples dalam keadaan mati dan kering (sepertinya cupang melompat dari dalam toples).
Dari beberapa kejadian tersebut saya tidak berani lagi untuk mencoba memelihara binatang karena akan berakhir dengan mati (lagi). Padahal saya senang sekali dengan kucing, pengen piara kucing. Apa daya...daripada nanti kenapa-napa mending saya maen sama kucing yang nyamperin ke ke rumah aja tanpa memelihara/meng-adopsinya di rumah.
Kalau pengalaman merawat tanaman biasanya saya pilih tanaman yang kuat dan tahan banting tanpa harus di rawat dengan telaten setiap hari. Paling cukup disiram kalo medianya sudah mulai kelihatan kering. Tanaman yang pernah saya rawat diantaranya sejenis tanaman hias tanpa bunga (hampir semuanya hanya daun/batang) seperti aglonema, philodendron, ceremai, sansivera, keladi hias, lili Paris, binahong, jambu batu, dll.
Beberapa tanaman kebun yang saya rawat yaitu; pandan, tomat, cabe rawit, jahe,dll.
Sebenarnya kegiatan menanam dan merawat tanaman ini sedikit sukses karena saya cuma bantu-bantu aja sehh sedangkan yang cinta tanaman tiada lain dan tiada bukan adalah sang suami...hehehe
Saya cuma bantu-bantu siram, potong-potong tanaman yang sudah gondrong, bersihin rumput liar, kumpulin sampahnya dan tentu saja panen (tomat, cabe, pandan, dll).
Kali ini saya mau share pengalaman perdana menanam anggrek. Saya orang awam yang tidak banyak tau tentang seluk beluk bunga anggrek, cuma saya suka aja kalo liat ada anggrek (punya tetangga) yang berbunga dengan cantik dan berwarna-warni.
Kalo kata suami, anggrek yang akan saya tanam ini sejenis anggrek tanah jadi medianya juga dominan tanah dan diberi arang dibagian dasar potnya. Kenapa pake arang? Saya screenshot sumber informasinya (males ngetik copas heee).
Mari kita mulai menanam anggrek
* Siapkan media tanam arang kayu (dihancurkan menjadi potongan kecil-kecil); dan tanah
* Siapkan pot dan potongan anggrek ( setek)
* Masukkan potongan arang kayu ke dalam pot kemudian isi dengan tanah separonya
* Tancapkan setek anggrek dengan posisi vertikal tegak lurus kemudian beri tanah lagi sampai memenuhi pot
* Tancapkan ajir bambu untuk menahan anggrek agar tetap berdiri dan kuat.
Yupp selesai...doakan saya berhasil yaa...
Semoga anggrek nya bisa bertahan dan tumbuh dengan baik serta berbunga cantik...aminnn
Komentar
Posting Komentar