Bakso "Duduh" Legendaris se-Nagrak Raya
Selamat malam semua....
Masih pada semangat kann di hari karantina ke 14 ini....
Kali ini saya mau cerita soal bakso, makanan favorit sejuta umat se-Indonesia Raya. Langsung aja yaa...
Pada suatu masa...di sebuah kampung yang bernama Nagrak muncul lah seorang pedagang bakso. Pedagang bakso ini bernama Mang Duduh. Dia berjualan bakso gerobak dari saya SD hingga saat ini (umur awal 30-an). Hampir setiap hari senin-minggu setiap jam 11-12 siang selalu datang ke tempat mangkalnya di dekat pintu mesjid kampung (kecuali hari jumat jualannya libur).
Kalo dihitung-hitung sudah lebih dari 20 tahun Mang Duduh ini berjualan bakso di kampung Nagrak. Pola jualan hariannya kalo bisa digambarkan seperti ini; subuh-subuh pergi ke pasar untuk menggiling adonan baksonya dan membeli bahan pelengkap lainnya (bumbu kuah, sayuran, mie, bihun, sambel, kecap, saus, dll). Kemudian persiapan jualan dan mulai berangkat dari rumahnya sekitar jam sepuluh pagi. Jam setengah 12 siang biasanya sudah nongkrong di dekat mesjid. Bunyi "tengg..tengg..tengg.." tandanya khas banget, untuk memanggil pelanggan ato pembeli.
Jam 12 siang adzan dzuhur, Mang Duduh solat dulu di mesjid. Setelah itu dia ngider lagi keliling kampung melewati jalanan desa hingga finish di kampung sebelah. Sekitar jam 4 sore dia lewat lagi depan rumah dengan kondisi gerobak yang sudah kosong. Alhamdulillah...Tapi kadang-kadang kalo bakso nya masih ada pembeli masih bisa dilayani dengan senang hati.
Amazing sekali Mang Duduh ini. Tanpa lelah dan bosan hampir setiap hari dia berjualan bakso gerobaknya keliling kampung dengan konsisten lebih dari 20 tahun. Dari saya masih culun ampe sekarang uda punya anak (anak saya juga doyan bakso Mang Duduh...heeee). Baksonya enak, murah meriah, dan ngangenin. Sejauh apapun saya pergi (kuliah/kerja) hingga ke luar kota ato pulau (dari kuliah ampe kerja, menikah, dan pulang kampung lagi-sekitar 10 tahun) tetep saja kalo pulang kampung kangen bakso Mang Duduh.
Sebagai pelanggan setia selama dua dekade lebih ini, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Mang Duduh yang sudah dengan setia hampir setiap hari memberikan kenikmatan bakso yang hakiki pada masyarakat kampung Nagrak dan sekitarnya. Semoga Mang Duduh diberikan kesehatan dan rezeki serta pahala dari Yang Maha Kuasa atas dedikasinya telah memberikan warna dan kenangan yang indah selama saya hidup dan besar di kampung Nagrak ini.
Aminnn Ya Allah yaa Robball alamiinnn...
Aminnn Ya Allah yaa Robball alamiinnn...
yeayy! kancil nge-blog lagiiii~!! asikk asikkkk ;D
BalasHapusApa kabar om 😁
Hapus