Sehat itu Permata

Holaaaa....
Senin pagi yang redup... sejuk semilir angin, hangat mentari lembut. Tapi jiwa saya ingin pergi, lari, kabur karena bosannnn... Salah satu hal yang kurang menyenangkan di negeri tercinta ini adalah birokrasi

Sehat itu permata... permata itu pehiasan yang paling mahal di dunia. Itulah sehat di endonesa. Pilihan diberikan... sehat lebih murah tapi bersyarat. Pilihan itu bernama BPJS. Jaminan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (katanya...). Pengalaman saya soal jaminan ini tidak pernah indah dan manis. Hampir selalu pahit dan berakhir sumpah serapah negatif yang cuma bisa dipendam dalam hati saja tentunya.

Sebagai pengguna pasif, tentu saja saya memilih untuk sehat dan selalu berdoa agar tidak sakit dan berurusan dengan jaminan ini. Tapi yaa hidup berputar, saya bukan pusat dunia. Saya harus selalu berurusan dengan jaminan ini karena untuk menjalankan kewajiban saya sebagai seorang anak, menemani berobat orang tua. Hampir setiap bulan... bahkan sering kali sampai berproses rumit ketika masuk opname dirawat di rumah sakit.

Rekor saya berurusan dengan jaminan ini setiap hari selama di rumah sakit hampir 4 bulan karena operasi yang cukup besar dan fatal. Backpain. Operasi tulang belakang untuk memperbaiki syaraf kejepit yang sudah parah.

Kekesalan... kejengkelan... lamban... petugas yang muka masam... dokter yang seadanya... birokrasi... administrasi kamprett!!!

Strategi saya jika akan mengantar berobat yaitu sehari sebelumnya sudah menyiapkan mental untuk bersabar... siap menunggu... siap dijutekin... dan siapkan banyak hal untuk membunuh waktu. Pergi pagi pulang sore. Seharian menunggu padahal diperiksa dokter hanya lima menit 😑😑😑. Kalau dapat dokter yang seadanya cuma ditanya, diperiksa stetoskop dan diberi resep obat saja. Dokter duduk manis tanpa berpindah tempat semeter pun!!! sungguh terlalu memang.

Maka dari itu saya harus sehat jiwa dan raga selama mungkin (aminnn...) agar tidak sampai mengalami sakit fisik dan mental jika harus menghadapi prosedur kesehatan yang sungguh luar biasa melelahkan.

Gambaran saat antri dipanggil untuk diperiksa dokter... selalu penuh dan lamaaaa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren