Hal yang disayangkan...

Beberapa bulan yang lalu pemandangan yang saya lihat ketika melewati jalan setapak melalui persawahan menuju taman bunga masih seperti gambar dibawah ini;

Tahun 2021...

Kemarin ketika saya melewati tempat yang sama di bulan Juni 2022 sudah lain lagi pemandangannya;

5 Juni 2022

Sangat disayangkan memang... Pemandangan indah melihat gagahnya gunung gede-pangrango hilang, terhalang oleh instalasi pelindung untuk tanaman bunga potong. Sebenarnya saya tidak berhak menuntut karena itu tanah properti pribadi orang lain. Hanya saja sedikit kecewa karena tidak bisa menikmati keindahan panorama gunung gede-pangrango yang indah seperti sebelumnya di lokasi tersebut.

Namun fenomena mengganti lahan sawah menjadi kebun bunga potong di area ini memang cukup sering. Hampir setiap tahun terus bertambah. Dari pengamatan saya yang suka berjalan kaki dari kampung ke kampung, setiap tahun berganti ada saja lahan sawah yang berubah menjadi kebun bunga potong. Lahan sawah semakin berkurang berganti menjadi lahan dalam bentuk lain.

Apakah ini suatu kemajuan ekonomi? atau kemunduran ekologi? Orang lebih senang mendapatkan uang dari hasil jual bunga potong daripada mendapatkan padi dari sawah yang dimilikinya.

Lama kelamaan bisa saja petani yang menggarap sawah akan hilang/punah berganti menjadi petani bunga potong atau lainnya. 

Masih jauh sepertinya impian untuk swasembada pangan terwujud. 
Entahlah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren