Movie Review : Oei, Ik Groei ! (The Wonder Weeks)

Akhirnya saya nonton film produksi netflix yang unik lagi. Pertama, film ini berbahasa Belanda dan Inggris. Kedua, cerita utamanya menarik penuh drama dan komedi. Kemudian film ini memberikan banyak informasi mengenai perbedaan budaya diantaranya budaya barat, budaya muslim, budaya LGBT, dll. Langsung saja cek info lebih lanjut disini: 

Pemain :
Hiske Bongaarts, Frederik Brom, Yolanthe Cabau, Sarah Chronis, Sallie Harmsen, Soy Kroon, Iliass Ojja, Katja Schuurman, dll.
Director : Appie Boudellah, Aram Van de Rest
Penulis : 
Appie Boudellah, Mustafa Boudellah, Maikel Nijnuis
Genre : Drama, Comedy
Tanggal Rilis : 9 Juni 2023
Negara : Belanda
Bahasa : Belanda, Inggris
Durasi : 110 menit

Plot :
Film ini menceritakan tentang sekelompok ibu-ibu muda yang terhabung dalam klub mama to mama. Anne adalah anggota baru yang bergabung dengan klub. Dia bergelut dengan masalah karir dan posisinya sebagai ibu muda. Kemudian pasangan lesbi yang berkonflik dengan ayah biologis dari anak-anak mereka. Pasangan terakhir mempunyai konflik tentang perbedaan budaya antara "barat" dan budaya "muslim".

Ulasan dan Kesimpulan :
Kisah dari film ini sebenarnya sederhana namun banyak konflik yang disajikan dengan penuh drama. Selain itu drama yang disajikan dibumbui oleh komedi yang menghibur...jadi ngga serius-serius banget gituhh.

Kisah Anne dan Barry yang baru memiliki seorang bayi. Ketika Anne kembali bekerja sebagai pengacara, munculah satu demi satu masalah. Anne yang menuntut kesempurnaan dalam mengasuh anaknya membuat Barry kewalahan. Kemudian kehadiran pengasuh baru menimbulkan kecemburuan bagi Anne. 

Pasangan kedua adalah Kim dan Roos. Mereka memiliki dua anak dari donor sperma seorang laki-laki yang merupakan sahabat Roos. Ketika mereka ingin mempunyai anak ketiga, sang donor meminta syarat agar bisa ikut terlibat dalam mengasuh anak-anaknya. Namun, Kim tidak menyukai hal tersebut karena takut membuat anak-anaknya akan memdapatkan masalah dikemudian hari.

Terakhir adalah pasangan beda budaya Ilse dan Sabri. Mereka ingin membesarkan bayi mereka dengan dua budaya, Islam dan budaya barat. Kedatangan ibu Sabri untuk membantu mengasuh cucunya membuat Ilse merasa kecewa karena terlalu mendominasi dan "ikut campur".

Hal-hal menarik dalam film ini misalnya adegan ketika Anne memergoki Barry melakukan ona** dengan melihat postingan foto-foto panas pengasuh anaknya. Karena saking parnonya Anne, seluruh rumah dipasangi cctv untuk mengetahui kondisi anaknya. Adegan lainnya ketika Anne melakukan pumping di ruangan kantornya dan bosnya langsung menerobos masuk, itu lucu dan canggung bangettt.

Adegan lainnya ketika bayi Ilse dan Sabri yang akan disunat dan mengurbankan domba sebagai tanda syukur. Dari sudut pandang Ilse kegiatan sunat saja sudah cukup berat apalagi harus membunuh binatang (domba). Ketika acara syukuran berlangsung Ilse membawa domba dan bayinya kabur. Dia membebaskan dombanya dan kemudian pulang. Namun ketika hal itu terjadi, seorang kerabat Sabri malah mengambil bayi Kim dan Roos (yang sedang tidur di kamar yang sama dengan bayi Sabri) untuk disunat. Wahhh itu lucu banget pas Kim bilang "you have mutilation my baby".

Tradisi budaya Islam kadang-kadang membuat orang non muslim berpikiran tidak masuk akal. Misalnya masalah penyembelihan hewan untuk merayakan suatu acara (Aqiqah dan Qurban). Bagi umat muslim hal itu merupakan hal yang biasa dan cukup baik ketika mereka membagikan dan memakan daging sebagai tanda syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Namun bagi non muslim, itu merupakan hal yang keji karena makhluk hidup dibunuh untuk persembahan dan merayakan sesuatu.

Akhir kata saya rekomendasikan film ini karena cukup ringan, menarik dan penuh komedi.

Rating 8/10

sumber : netflix.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film : EXHUMA

Rak Serbaguna

Perilaku Konsumtif itu Ga Keren